Selasa, 29 November 2016

ARTIKEL KONSEP PEMBELAJARAN TEMATIK SD

http://penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2014/05/konsep-pembelajaran-tematik-terpadu.html

Konsep Pembelajaran Tematik Terpadu Menurut Kurikulum 2013

Konsep Pembelajaran Tematik Terpadu Menurut Kurikulum 2013


Masih membicarakan implementasi Kurikulum 2013 yang di ambang pintu (tahun pembelajaran 2014/2015) sudah sangat dekat-tinggal beberapa bulan lagi, maka kali ini blog kesayangan kita Penelitian Tindakan Kelas dan Model Pembelajaran akan berbagi tentang konsep model pembelajaran tematik terpadu (integratif) menurut Kurikulum 2013.

Pada pembelajaran di SD untuk kelas rendah, model pembelajaran tematik terpadu (PTP) atau integrated thematic instruction (ITI) menjadi model pembelajaran utama yang harus dikembangkan guru untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013. Model pembelajaran ini sebenarnya telah lama ada. Model pembelajaran tematik terpadu (integrated) pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1970-an. PTP diyakini para ahli pendidikan sebagai salah satu model pengajaran yang efektif (highly effective teaching model). Kehandalannya didasari kenyataan bahwa Pembelajaran Tematik Terpadu mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik siswa kelas rendah di SD.

Pembelajaran Tematik secara empirik (hasil penelitian) menunjukkan keberhasilannya dalam memacu percepatan dan meningkatkan kapasitas memori peserta didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of learners) untuk waktu yang panjang.

Pembelajaran Tematik Integratif

Dalam sejarah pengembangannya di era 70an, pembelajaran tematik integratif /terintegrasi (integrated thematic instruction, ITI) dimaksudkan untuk anak-anak berbakat dan bertalenta (gifted and talented), cerdas, pada  program perluasan belajar, dan yang belajar cepat. Tetapi kini, dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 di SD kelas rendah, pembelajaran tematik integratif (terpadu) ini juga digunakan.

Beberapa Kelebihan Pembelajaran Tematik Integratif

  • Premis utama PTP bahwa peserta didik memerlukan peluang tambahan (additional opportunities) untuk menggunakan talentanya.
  • Pembelajaran tematik terpadu dapat memberikan waktu bersama yang lain untuk secara cepat mengkonseptualisasi dan mensintesis.
  • Pembelajaran tematik terpadu relevan untuk mengakomodasi kualitatif lingkungan belajar.
  • Pembelajaran tematik terpadu  akan dapat menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar.
  • Pembelajaran tematik terpadu memiliki perbedaan kualitatif (qualitatively different) dengan model pembelajaran lain, karena sifatnya memandu peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher levels of thinking) atau keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda (multiple thinking skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangan dimensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.

Tahap Pembelajaran Tematik  Terpadu

Adapun tahap-tahap pembelajaran tematik terpadu adalah sebagai berikut:
  • Tahap 1. Menentukan tema. Dalam pembelajaran tematik terpadu sangat dimungkinkan untuk melakukan kesepakatan bersama antara guru dengan peserta didik untuk menentukan tema yang diminati.
  • Tahap 2. Mengintegrasikan tema dengan kurikulum yang berlaku. Pembelajaran tematik terpadu di kelas rendah SD harus mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tema yang dimuat dalam Kurikulum yang berlaku (Kurikulum 2013).
  • Tahap 3. Mendesain rencana pembelajaran. Pada tahapan ini tercakup pengorganisasian sumber dan aktivitas ekstrakurikuler dalam rangka mendemonstrasikan kegiatan dalam tema yang dilakukan oleh guru.
  • Tahap 4. Aktivitas kelompok dan diskusi. Dalam tahapan terakhir ini, guru dapat memberikan kesempatan dan peluang bagi siswa untuk ikut berpartisipasi. Dengan demikian, akan tercapai berbagi persepektif dari tema. Hal ini membangun guru dan peserta didik dalam mengeksplorasi subjek (tema).

Model Pembelajaran Tematik Integratif

Salah satu model pembelajaran tematik integratif (terpadu) yang disarankan untuk peserta didik di kelas rendah SD adalah model jaring laba-laba (webbed model). Model terpadu ini berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar bahan dan kegiatan pembelajaran. Tema yang dibuat dapat mengikat kegiatan  pembelajaran, baik dalam mata pelajaran tertentu maupun antarmata pelajaran.

Demikian ulasan mengenai model pembelajaran tematik terpadu (integratif) menurut Kurikulum 2013 dari blog penelitian tindakan kelas. Semoga bermanfaat.

Artikel terkait:
Kurikulum 2013: Manfaat Pendekatan Tematik Terpadu
Model Pembelajaran Tematik di SD

PRESENTASI TEMATIK KELAS 4 SD TEMA PAHLAWANKU





















Milana ulfa: RPP Tematik kelas 4 tema pahlawanku

Milana ulfa: RPP Tematik kelas 4 tema pahlawanku:                            
    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMA...

RPP Tematik kelas 4 tema pahlawanku




                                RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                                               TEMATIK

Nama Sekolah               :   SD
Kelas / Semester            :   IV ( Empat ) / II (Dua)
Tema / Subtema            :   Pahlawanku / Sikap Kepahlawanan
Pembelajaran ke            :   1
Alokasi Waktu              :   6 x 35 menit ( 1 x pertemuan)

A.    Kompetensi Inti
KI 1
:
Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI 2
:
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
KI 3
:
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI 4
:
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B.     Kompetensi Dasar
Kemampuan kerjasama
2.1Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan teman.
IPS
3.1 Mengenal manusia, aspek keruangan, konektivitas antar ruang, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
4.1 Menceritakan tentang hasil bacaan mengenai pengertian ruang, konektivitas antar ruang, perubahan, dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekomomi, dan pendidikan dalam lingkup masyarakat disekitarnya.
PPKn
3.1 Memahami makna dan keterkaitan simbol-simbol sila Pancasila dalam memahami Pancasila secara utuh.
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku disekitar rumah dan sekolah dari sudut pandang kelima simbol Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh.
Bahasa Indonesia
3.5 Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
4.5 Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
C.    Indikator
Kemampuan kerjasama
2.1.1 Menunjukkan kemampuan menyelesaikan tugas antar pribadi dengan siswa yang lain (A5)
IPS
3.1.1 Menjelaskan sikap kepahlawanan raja-raja dari masa Hindu, Budha, Islam melalui lini masa (C2)
4.1.1 Menjelaskan sikap kepahlawanan berdasarkan pertanyaan (C2)

PPKn
3.1.1 Mengkategorikan contoh sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan sila Pancasila (C2)
4.1.1 Menyebutkan contoh sikap dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sila Pancasila (C1)


Bahasa Indonesia
3.5.1 Menemukan informasi dari bacaan tentang perjuangan pahlawan  (C4)
4.1.1 Menjelaskan isi bacaan berdasarkan pertanyaan (C2)

D.    Tujuan Pembelajaran
Melalui model Index Card Match:
1.    siswa dapat menunjukkan kerjasama tim antar pribadi dengan siswa yang lain dengan baik.
2.    siswa dapat menjelaskan sikap kepahlawanan raja-raja dari masa Hindu, Budha, Islam melalui lini masa dengan benar.
3.    siswa dapat menjelaskan sikap kepahlawanan berdasarkan pertanyaan dengan tepat.
4.    siswa dapat mengkategorikan contoh sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan sila Pancasila dengan tepat.
5.    siswa dapat menyebutkan contoh sikap dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sila Pancasila dengan benar.
6.    Siswa dapat menemukan informasi dari bacaan tentang perjuangan pahlawan dengan tepat.
7.    Siswa dapat menjelaskan isi bacaan berdasarkan pertanyaan dengan benar.
v Karakter siswa yang diharapkan : Religius, kerjasama, perhatian, rasa ingin tahu, aktif, kreatif, disiplin, menghargai, tanggung jawab, teliti.
E.     Alokasi Waktu
6 x 35 menit

F.     Materi Ajar
IPS                         : Teks bacaan Gajah Mada, Bala Putra  Dewa, dan Sultan Hasanuddin.
PPKn                     : sikap kepahlawanan sesuai sila Pancasila.
Bahasa Indonesia   : Teks bacaan Pahlawan tanpa tanda jasa.

G. Model Pembelajaran
     Model   : Index Card Match
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Alokasi waktu
Karakter
1.    Pendahuluan
a.    Guru mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga.
b.   Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
c.    Siswa memimpin berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran.
d.   Guru mempresensi siswa.
e.    Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi :
-          Pada pertemuan sebelumnya kalian sudah mempelajari mengenai sikap yang mencerminkan kewajiban sebagai pelajar, masih ingatkah sikap tersebut apa saja?
-          Ya, sikap tersebut antara lain adalah duduk dengan tertib ketika pelajaran sudah dimulai, mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, bermain bersama teman ketika istirahat, tidak mencorat-coret meja dan dinding sekolah.
f.    Guru membuat kaitan dengan kehidupan sehari-hari
-          Anak-anak apa kegiatan yang kalian lakukan selama liburan semester kemarin?
-          Apakah kalian dirumah pernah membantu orang tua membersihkan rumah?
-          Guru meminta salah satu siswa untuk memberi contoh sikap kepahlawanan yang pernah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan sila Pancasila.
-          Saling membantu antar sesama anggota keluarga dalam mebersihkan rumah merupakan kewajiban sesama anggota keluarga, dan saling membantu mencerminan sila Pancasila yang ketiga yaitu persatuan Indonesia.
g.   Guru memberi motivasi siswa, bahwa kita sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, oleh karena itu kita harus saling tolong menolong, membantu, dan bekerjasama antara anggota keluarga, saudara dan teman.  
h.   Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan.
(±20 menit)

Tanggung jawab
Religius

Religius

Disiplin
Rasa ingin tahu dan Perhatian










Rasa ingin tahu dan Perhatian













Tanggung jawab dan Perhatian



Tanggung jawab dan Disiplin
2.  Kegiatan Inti
a.    Guru menunjukkan gambar yang berkaitan dengan sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sila Pancasila.
b.    Siswa mengamati gambar tersebut.
c.    Guru bertanya jawab dengan siswa untuk memberikan tanggapan terhadap gambar tersebut.
d.   Siswa mengkategorikan  contoh sikap dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila Pancasila
e.    Siswa menyebutkan contoh sikap dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sila Pancasila.
f.     Siswa diberi kesempatan siswa untuk mengungkapkan gagasan sesuai pengetahuan masing-masing.
g.      Guru menyampaikan kepada siswa bahwa apa yang dilakukan dalam gambar menunjukkan sikap kepahlawanan karena mereka telah menolong orang dengan suka rela.
h.      Siswa diberi materi berupa teks bacaan perjuangan para tokoh kerajaan Hindu, Budha, dan Islam serta teks pahlawan tanpa tanda jasa.
i.        Siswa diminta untuk membaca dan memahami teks bacaan yang sudah dibagikan oleh guru.
j.        Siswa membuat lini masa sikap perjuangan dan sikap kepahlawanan yang ada pada buku siswa halaman 76.
k.      Siswa berdiskusi dengan teman sebangku mengenai lini masa yang sudah di buat.
l.        Siswa diminta untuk menemukan informasi dari bacaan “ Pahlawan tanpa tanda jasa”, dan menjelaskan isi bacaan tersebut.
m.    Siswa dan guru bertanya jawab membahas hal yang ingin diketahui siswa.
Fase I: guru membagi potongan kertas menjadi dua bagian.
a.       Guru menyiapkan potongan kertas sebanyak jumlah siswa yang sudah dibuat oleh guru.
b.      Guru membagi potongan kertas menjadi dua bagian.
c.       Sebagian siswa mendapat potongan kertas pertanyaan, dan sebagian yang lain mendapat potongan kertas jawaban .
Fase II: guru meminta siswa untuk menulis 1 pertanyaan
a.    Guru meminta  kepada siswa untuk menyiapkan alat tulis.
b.    Setiap siswa yang sudah mendapatkan potongan kertas pertanyaan diminta untuk menuliskan satu pertanyaan.
c.    Siswa diberikan kesempatan untuk memikirkan satu pertanyaan dari materi yang sudah di dapat dan menuliskan dalam kertas.
d.   Setelah waktu menulis habis, seluruh teks bacaandikumpulkan kembali pada guru.
Fase III: guru meminta menulis jawaban dari pertanyan yang sudah dibuat.
a.    Setiap siswa yang sudah mendapatkan potongan kertas jawaban diminta untuk menuliskan jawaban dari pertanyaan yang sudah dibuat.
b.    Siswa diberikan kesempatan untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut.
c.    Siswa menuliskan jawaban pada potongan kertas jawaban.
Fase IV: mengkocok semua kertas sehingga tercampur antara soal dan jawaban.
a.    Semua potongan kertas pertanyaan, dan kertas jawaban dikumpulkan dan diberikan kepada guru.
b.    Semua potongan kertas pertanyaan dan kertas jawaban yang sudah terkumpul kemudian dikocok oleh guru.
c.    Setelah dikocok maka antara soal pertanyaan dan jawaban akan tercampur.
Fase IV: setiap siswa diberi satu kertas.
a.       Setelah semua potongan kertas pertanyan dan jawaban tercampur.
b.      Guru memberi satu kertas kepada setiap siswa.
c.       Sebagian siswa mendapat potongan kertas pertanyaan, dan sebagian yang lain mendapat potongan kertas jawaban.
d.      Guru menjelaskan bahwa ini permainan atau kegiatan yang dilakukan berpasanagan.
Fase VI: siswa menemukan pasangan.
a.    Guru meminta siswa untuk menemukan pasangan masing-masing.
b.    Siswa diinstruksikan untuk bekerjasama menemukan pasangan masing-masing dengan teman satu kelas.
c.    Jika ada yang sudah menemukan pasangan, setiap pasangan siswa diminta untuk duduk berdekatan.
d.   Siswa tidak diperbolehkan untuk memberitahu materi yang didapatkan kepada teman yang lain.
Fase VII: setiap pasangan bergantian membacakan soal.
a.    Setelah semua siswa menemukan pasangan masing-masing, dan duduk berdekatan.
b.    Guru meminta kepada setiap pasangan untuk membacakan soal secara bergantian dengan suara yang keras kepada teman-teman yang lain.
c.    Selanjutnya soal yang sudah dibacakan kemudian dijawab oleh pasangannnya.
Fase VIII: membuat klarifikasi dan kesimpulan.
a.    Setelah semua pertanyan dan jawaban dibahas bersama-sama, guru memberikan penguatan dan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang jelas atau yang kurang dimengerti.
b.   Guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih aktif bertanya atau mengemukakan pendapat dengan menggunakan kata-kata baku, dan bahasa yang santun serta mudah dipahami.
c.    Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan.
d.   Guru memberikan penilaian kelompok dan reward berupa tanda bintang pada siswa yang maju menyampaikan hasil diskusi dengan tepat.
(±170 menit)

Rasa ingin tahu

Perhatian,aktif, kreatif,dan
Perhatian
Aktif dan kreatif
aktif, dan kreatif
Perhatian,dan  Disiplin

Tanggung jawab, perhatian

Rasa ingin tahu

Teliti, dan Disiplin
Perhatian, Kreatif, aktif, dan teliti
Kerjasama, dan aktif
Kreatif, dan teliti

Perhatian,
Disiplin


Rasa ingin tahu
Teliti, dan
Disiplin
Rasa ingin tahu, dan Tanggung jawab


Perhatian,
Disiplin
Kreatif, aktif


Perhatian, dan teliti

Tanggung jawab, dan disiplin

Aktif


Kreatif, Teliti

Tanggung jawab, teliti


Disiplin


Rasa ingin tahu

Perhatian


Perhatian

Tanggung jawab,Disiplin
Aktif

Rasa ingin tahu, dan perhatian
aktif

Disiplin, dan
Tanggung
Jawab
Perhatian


Disiplin, dan
Tanggung
Jawab


Disiplin

Kerjasama, Perhatian, Tanggung
Jawab
Kreatif, kerjasma

Perhatian, tanggung jawab


Disiplin, dan
Perhatian


Perhatian
Disiplin
Menghargai
3.       Penutup
a.    Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b.   Siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan lembar evaluasi.
c.    Setiap lembar evaluasi dikumpulkan pada guru.
d.   Guru menutup pembelajaran dengan memberikan tindak lanjut berupa PR mengerjakan soal pada buku siswa halaman 81 dan berdoa.
(±40 menit)

Disiplin

Tanggung jawab
Disiplin, kreatif, teliti
Disiplin
Perhatian
Religius

I.     Alat dan Sumber Belajar
Alat :
Teks bacaan Gajah Mada, Bala Putra  Dewa, Sultan Hasanuddin, sikap kepahlawanan sesuai sila Pancasila, teks bacaan Pahlawan tanpa tanda jasa, Potongan kertas dan LKS.
Sumber :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013. Tema Pahlawanku.Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Buku Siswa SD/MI. Halaman 76-81.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013. Tema Pahlawanku.Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Buku Guru SD/MI. Halaman 100-108.
J.    Penilaian
Prosedur penilaian : Penilaian proses dan akhir
1.    Penilaian proses (menilai sikap dan proses)
Melalui penilaian aktivitas siswa saat mengerjakan tugas baik individu maupun diskusi.
2.    Penilaian akhir
Melalui penilaian tertulis dengan bentuk soal uraian (Individu).

Semarang,       Januari 2014

















INSTRUMEN PENILAIAN
Nama Sekolah         :   SD Negeri Ngalian 03 Semarang
Tema / Subtema      :   Pahlawanku / Sikap Kepahlawanan
Pembelajaran ke      :   1
Alokasi Waktu        :   6 x 35 menit ( 1 x pertemuan)
Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
IPS
3.1.1Menjelaskan sikap kepahlawanan raja-raja dari masa Hindu, Budha, Islam melalui lini masa (C2)
4.1.1Menjelaskan sikap kepahlawanan berdasarkan pertanyaan (C2)
PPKn
3.1.1Mengkategorikan contoh sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan sila Pancasila (C2)
4.1.1Menyebutkan contoh sikap dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sila Pancasila (C1)
Bahasa Indonesia
3.5.1Menemukan informasi dari bacaan tentang perjuangan pahlawan (C4)
4.1.1Menjelaskan isi bacaan berdasarkan pertanyaan (C2)

Tes

















Tertulis
(uraian)
















1.    Jelaskan sikap kepah lawananan yang dimiki oleh Sulan Hasanuddin!
2.    Tuliskan sikap kepahlawananan yang sudah kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari!
3.    Apakah menolong dengan ikhlas termasuk kedalam sila Pancasila?
4.    Menghargai orang lain yang sedang beribadah termasuk kedalam sila Pancasila yang ke berapa?
5.    Informasi apa yang kamu temukan dari bacaan “Pahlawan tanpa tanda jasa”?
6.    Sikap kepahlawanan apakah yang ditunjukan oleh Pak Gimin?

TEKNIK PENILAIAN
I.     PENILAIAN KOGNITIF
Ø Penilaian Individu
No soal
Skor
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
JUMLAH
12

Penilaian          =  
II.      Penilaian Afektif
No.
Nama Siswa
Aspek yang diamati
Kemampuan mengerjakan tugas
1
2
3
4
5



































Kriteria penskoran adalah sebagai berikut:
skor 1  : Sangat kurang
skor 2  : Kurang
skor 3  : Cukup
skor 4  : Baik
skor 5  : Sangat baik
III.   Daftar Periksa IPS dan PPKn
Kriteria
Sudah Terlihat
Belum Terlihat

Menemukan alasan diperlukannya sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari



Menyebutkan 3 contoh sikap kepahlawanan



Mengelompokkan contoh sikap dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan sila dalam Pancasila